Teknik Elektro Belajar Apa si? Jadi Teknik Elektro (Electrical Engineering) di sebut termasuk Teknik Listrik / Elektronika. Jurusan atau program studi ini adalah anggota dari bidang tehnik (engineering) yang mempelajari, mendesain dan mengaplikasikan komponen dan sistem yang menggunakan listrik (electricity), elektronika (electronics) dan electromagnetism.
Berikut ini adalah sebagian hal yang kudu anda ketahui mengenai Jurusan Teknik Elektro dan prospek kerja lulusan Teknik Elektro serta program profesi Teknik Elektro:
Teknik Elektro Belajar Apa Si?
Bagi yang menanyakan Teknik Elektro Belajar Apa si? Nah sebagai mahasiswa di Jurusan Teknik Listrik (Teknik Elektro) anda bakal mempelajari rangkaian listrik (circuit theory), yakni jalinan pada beragam komponen listrik seperti resistor, capacitor, diode, transistor dan inductor di dalam suatu rangkaian listrik.
Semakin tinggi semestermu, anda bakal mempelajari beragam sub bidang Teknik Elektro (atau yang kerap di sebut sebagai peminatan) seperti Teknik Tenaga Listrik (Power Engineering), Kontrol (Control Engineering), Elektronika (Electronics), Telekomunikasi (Telecommunications) dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, di awal-awal semester kuliah anda bakal beroleh mata kuliah – mata kuliah yang sanggup memperkuat kebolehan matematis (numerical skills) kamu, seperti Matematika, Matematika Teknik, Kalkulus dan Metode Numerik. Juga beragam rancangan dan ilmu dasar yang berkenaan bersama Teknik Elektro seperti Fisika, Kimia, Bahan Listrik dan mata kuliah terkini seperti Transformasi Digital supaya kalian tidak kudet (seperti yang di terapkan oleh Prodi Teknik Elektro Institut Teknologi Indonesia)
Setelah itu, di Semester 5 anda sanggup menyita Program Merdeka Teknik Elektro Belajar Apa aja yang ada di Kampus Merdeka (MBKM) bersama pernyataan sampai 20 SKS mata kuliah tanpa kudu ikuti perkuliahan di kelas. Bentuknya sanggup berwujud magang di industri skala nasional maupun internasional yang punyai kerjasama bersama jurusan, atau di dalam bentuk studi independen, kewirausahaan dan lain-lain.
Nah, mulai Semester ke-7 anda sanggup menyita sejumlah mata kuliah untuk lebih memperdalam sub bidang / peminatan yang anda ambil. Sebagai contoh, mata kuliah Manajemen Energi atau Inspeksi Peralatan Listrik untuk peminatan Teknik Tenaga Listrik. Atau mata kuliah Internet of Things (IoT), Sistem Cerdas atau Elektronika Kedokteran untuk peminatan Teknik Elektronika Industri. Atau sanggup termasuk anda selamanya melanjutkan bersama menyita program MBKM sebanyak 20 SKS, di karenakan maksimal program ini sanggup di kerjakan sepanjang 3 semester.
Pada semester paling akhir atau Semester ke-8 anda kebanyakan bakal menyita Tugas Akhir / Skripsi. Di sinilah anda bakal menggunakan seluruh ilmu Teknik Elektro yang anda punyai untuk membuat suatu desain alat / rancang bangun alat / simulasi alat / studi kasus.
Kelak sesudah lulus, di dalam pekerjaanmu sebagai seorang insinyur Teknik Elektro bakal menggunakan beragam macam alat pengukuran. Oleh di karenakan itu, cara-cara pemakaian alat ukur analog maupun digital seperti multimeter dan oscilloscope termasuk di pelajari sepanjang kuliah. Demikian termasuk alat-alat seperti spectrum analyzer dan signal generator yang banyak di pakai di dalam sub bidang Kontrol, Telekomunikasi (RF Engineering) atau Elektronika.
Baca Juga : Universitas Terbaik di Indonesia
Sub Bidang / Peminatan Teknik Elektro
Teknik Tenaga Listrik
Teknik Elektro Belajar Apa aja tentang Teknik Tenaga Listrik? Nah jadi mempelajari kasus pembangkitan (generation), transmisi (transmission) dan distribusi (distribution) listrik, serta desain beragam peralatan yang berkenaan seperti beragam jenis transformator (transformers), electric generators, electric motors, tehnik tegangan tinggi (high voltage engineering) dan elektronika daya (power electronics).
Lulusan sub bidang Teknik Tenaga Listrik bakal bekerja di dalam bidang desain dan pemeliharaan power grid, yakni jaringan tenaga listrik yang menghubungkan sejumlah generator dan pemakai daya listrik. Sistem tenaga jenis ini di namakan termasuk sistem on-grid, di karenakan tersedia termasuk sistem tenaga yang berwujud off-grid, yakni jaringan yang tidak terkoneksi bersama power grid.
Teknik Kontrol
Teknik Kontrol mempelajari teori pemeriksaan (control theory) serta pemodelan (modeling) beragam sistem dinamis (dynamic systems) dan desain controllers yang berdampak terhadap sistem supaya berperilaku seperti yang kita inginkan.
Untuk mengimplementasikan controllers seperti itu, kebanyakan di gunakan beragam rangkaian elektronik (electronic circuits), prosesor isyarat digital (digital signal processors), mikrokontroler dan programmbale logic controller (PLC).
Aplikasi sub bidang Kontrol pada lain sanggup di jumpai terhadap bidang penerbangan, yakni mulai dari sistem propulsi dari maskapai komersial (commercial airliners) sampai pemeriksaan pengemudian (cruise control) di banyak penerapan mobil tanpa supir (automobiles). Juga berperan besar di dalam otomasi industri (industrial automation).
Sub bidang ini termasuk berkenaan erat dan seringkali termasuk mempelajari instrumentasi (instrumentation), yakni desain perangkat untuk mengukur tekanan (pressure), aliran (flow), temperature, kelembaban dan besaran lainnya. Terlebih bersama berkembangnya sistem / aplikasi IoT (Internet of Thing) maka instrumentasi lebih berperan sebagai sensor-sensor bagi sistem tersebut.
Teknik Elektronika
Sebelum Perang Dunia II, sub bidang ini di sebut sebagai Teknik Radio. Aspek yang di pelajari waktu itu adalah terbatas terhadap komunikasi radar, commercial radio dan televisi jaman awal-awal.
Seiring bersama pertumbuhan perangkat konsumen, sesudah PD II mulailah tumbuh studi di bidang televisi modern, pc dan microprocessors. Lalu terhadap pertengahan tahun 50-an nama sub bidang ini mulai berubah menjadi Elektronika (Electronic Engineering).
Elektronika mempelajari desain dan pengetesan rangkaian elektronik yang menggunakan komponen-komponen seperti kapasitor, induktor, resistor, dioda dan transistor. Contoh dari rangkaian selanjutnya adalah tuned circuit atau pneumatic signal conditioner.
Setelah di temukannya IC (integrated circuit) terhadap tahun 1959, maka kecepatan rangkaian meningkat drastis, daya yang di konsumsi jadi mengecil dan area yang di pakai termasuk jadi kecil. Sehingga memungkinkan kemunculan pc dan perangkat lainnya yang canggih waktu ini.
Setelah kemunculan IC, maka berkembanglah sub bidang Microelectronics Engineering yang mempelajari desain dan fabrikasi mikro (micro fabrication) komponen-komponen rangkaian elektronik yang sangat kecil (level microscopic). Selanjutnya tumbuh sub bidang nanoelectronics di mana komponen-komponen di bikin terhadap skala yang lebih kecil kembali (level nanometer). Perangkat elektronik waktu ini telah banyak yang berada di level nano ini.
Prospek Kerja (Profesi) Bidang Teknik Elektro / Keinsinyuran
Di Indonesia, gelar Sarjana Teknik (ST) untuk Jurusan Teknik Elektro kebanyakan sanggup di raih di dalam waktu 8 semester bagi lulusan segar dari SMA/SMK, atau lebih-lebih sanggup tidak cukup jikalau anda punyai nilai-nilai hasil kuliah yang bagus sekali sepanjang kuliah supaya sanggup menyita maksimal 24 SKS per semester (normalnya 20 SKS).
Bisa termasuk jikalau anda lulusan D3 dan melanjutkan ke S1, hanya di butuhkan 2 semester untuk selesaikan S1. Hal ini di mungkinkan di karenakan pengalaman kerja, tugas atau proyek maupun pelatihan dan lain-lain yang anda jalankan sepanjang bekerja, sanggup di klaim untuk di akui dan di setarakan bersama mata kuliah-mata kuliah yang di tawarkan oleh jurusan. Hal itu di karenakan waktu ini lewat jalan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang di luncurkan oleh Kemdikbud Dikti, para pekerja bersama latar belakang D3 sanggup melanjutkan kuliah bersama sedikitnya 2 semester sanggup selesai S1.
Kembali ke kesempatan kerja sesudah lulus S1 Teknik Elektro, anda sanggup bekerja di perusahaan-perusahaan swasta atau di kementerian seperti Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perindustrian dan lain-lain. Bisa termasuk ke BUMN, menjadi dosen di perguruan tinggi atau menjadi konsultan atau berwiraswasta.
jika sesudah lulus anda bekerja cocok bidang, yakni di bidang keteknikan / keinsinyuran elektro maka sesudah bekerja sepanjang 2 tahun atau lebih-lebih kurang, anda kudu menempuh Pendidikan Profesi Insinyur untuk membentuk kompetensi keinsinyuran sampai beroleh gelar Insinyur. Hal ini cocok bersama ketentuan di dalam UU Keinsinyuran.
Program Profesi Insinyur itu di tempuh sepanjang 2 semester lewat jalan reguler atau lumayan 1 semester lewat jalan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau). Pendidikan Profesi Insinyur ini di adakan oleh sejumlah perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang telah di ijinkan oleh Kemendikbud (contohnya adalah Institut Teknologi Indonesia di BSD, Tangerang Selatan ini). Namun anda bebas pilih daerah pendidikanmu cocok dengan, misalkan wilayah terdekat bersama rumah atau daerah kerjamu atau pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Sebagai perbandingan saja mengenai praktek keinsinyuran di negara lain, sesudah seseorang beroleh bachelor’s degree (gelar S1) seterusnya sanggup menyita sertifikasi profesional (professional certification) yang di adakan oleh sejumlah organisasi profesional (professional body).
Untuk beroleh sertifikasi itu, seseorang kudu mencukupi sejumlah persyaratan (termasuk pengalaman kerja). Begitu sertifikasi berhasil di peroleh, maka ia berhak menyandang titel Professional Engineer (di AS, Kanada dan Afrika Selatan), Chartered Engineer atau Incorporated Engineer (di India, Pakistan, Inggris, Irlandia dan Zimbabwe), Chartered Professional Engineer (di Australia dan New Zealand) atau European Engineer (di negara-negara Uni Eropa).
Sejumlah organisasi profesional keteknikan internasional yang mengeluarkan sertifikasi itu pada lain: International Electrotechnical Commission (IEC), the Institute of Electrical plus Electronics Engineer (IEEE) dan Institution of Engineering plus Technology (IET, dahulu bernama IEE).
Demikianlah sedikit pengenalan mengenai Jurusan Teknik Elektro. Semoga sanggup menambahkan gambaran mengenai calon jurusan yang bakal anda pilih sebagai target kuliah kamu.
Sebagai informasi saja, di Institut Teknologi Indonesia terdapat Program Studi Teknik Elektro yang punyai 2 peminatan, yakni Teknik Tenaga Listrik (Energi) serta Teknik Elektronika Industri.